Sabtu, 12 April 2008

KUNCI membuka PINTU KEMENANGAN

Salam hangat saudaraku,
Jumpa lagi dalam tulisan kali ini dengan judul "KUNCI membuka PINTU KEMENANGAN"...
Cukup lama berjalan dan kali ini disempatkan olehNYA untuk menuangkan kalimat pencerahan bagi penulis dan pembaca...
Ide tertuang begitu saja ketika ingin menuliskan satu postingan baru setelah sekian lama...benak terisi oleh kalimat yang memuat kata "MENANG"...suatu kata yang setiap insan di bumi dan di langit sangat mengenal dan mendambakannya...
Betapa tidak, setiap langkah, ucapan, perbuatan atau tindakan tentunya penuh dengan harapan pencapaian ke"menang"an, baik dalam konteks bathiniyah atau ruhaniyah maupun jasmaniyah ...
keMENANGan sering diidentikkan dengan ; keSUKSESan, keMERDEKAan, keBAHAGIAan, keTENTRAMan, keKAYAan, keMAKMURan, keMASYHURan, dan banyak lagi sifat atau gelar yang disandingkan dengan kemenangan yang diraih atau didapatkan oleh seseorang...
Mari kita cermati sifat-sifat tersebut diatas...jika kita mendengar kata SUKSES, MERDEKA, BAHAGIA, TENTRAM dsb, tentunya kata ini sangat luas makna dan bentuknya tergantung bagi subyek yang meRASAkannya...Selalu terdapat 2 (dua) sisi pelaku dan penikmat kemenangan itu sendiri ; SUKSES yang lazim kita dengarkan adalah mereka yang mencapai pencapaian tertinggi dari bentuk fisik materi atau gelar dalam penghormatan duniawi seperti : Sukses menjadi pejabat tinggi, sukses meraih sarjana dari perguruan tinggi negeri, sukses meraih juara suatu turnamen internasional dan lain sebagainya, namun TIDAK bagi mereka yang mengukur SUKSES dari pencapaian tertinggi dalam bentuk sebaliknya...yaitu RUHaniah, sesuatu yang tak tampak secara fisik ataupun pengakuan dalam cerita dan berita duniawi, melainkan keSUKSESan bathiniyah yang hanya dirasakan oleh pelaku dengan TUHANnya...
Penulis lebih tertarik pada keMENANGan dalam pengertian RUHANIyah...
Banyak yang mencari kemenangan "semu" duniawi, tanpa sadar bahwa kemenangan duniawi sifatnya sesaat, akan hilang ditelan oleh WAKTU itu sendiri...tidak bagi pemenang RUHani yang senantiasa bersama sang WAKTU...KEMENANGAN ABADI...
Pelaku akan senantiasa merasa SUKSES, TENTRAM, MERDEKA, BAHAGIA,
KAYA, sekaligus GAGAL, GELISAH, TERKURUNG, SEDIH, MISKIN... pada saat yang bersamaan sifat yang bertentangan satu sama lain hadir dalam dirinya...SUBHANALLAH MASYAA ALLAH
Bagaimana hal yang membingungkan ini dapat diserap oleh "AKAL" dan "PIKIRAN" kita ???
Tentu menjadi pertanyaan yang besar bagi mereka yang "belum" mendapatkan "rasa" hati berpadu satu dengan setiap hembusan "nafas"...
Simpel atau dikatakan mudah sekaligus sulit dan membingungkan bagi awam maupun ahli sufi itu sendiri...karena KEMENANGAN selalu bergerak dan bergerak, berputar dan berputar mengiringi alunan suara nan merdu yang terbentuk menjadi musik indah ILAHIYAH...SUBHANALLAH MAALIKUL KUDDUS...MAHA SUCI SANG PENGUASA KESUCIAN...
Maka "KUNCI membuka pintu KEMENANGAN" adalah "KEKALAHAN" itu sendiri...
KEKALAHAN yang tercermin dalam ucapan dan tindakannya sebagai orang yang merdeka sekaligus terkurung "KALAH" oleh ketaatannya (sadar ataupun tidak) atas perintah dan aturan "ILAHI" yang mengatur segalanya dengan "kalam" dan "aksi"NYA...
SELAMAT berJALAN wahai pejalan yang terus berusaha dalam bangun dan tidurnya untuk senantiasa bersamaNYA...
(The Walker 12. 04. 08)