Rabu, 02 Juli 2008

Menjawab tanggapan sdr Warno...Maksud dari kalimat ."...mengatasnamakan TUHAN dan RASULNYA " berarti orang tersebut bertindak diatas perintah dan ajaran TUHAN dan RASULNYA, atau bisa dikatakan orang yang bertaqwa dan beriman...mengapa saya tulis demikian, karena banyak pemimpin yang sekarang ini mengatasnamakan rakyat padahal justru perbuatannya menindas dan menyengsarakan rakyat, karena tidak menggunakan hati dan keimanan dalam berbuat dan bertindak...
Jadi sama sekali "bukan" berarti kita yang mengaku sebagai TUHAN atau RASUL, tapi kita adalah manusia yang membawa dan menjunjung tinggi nilai keTUHANan dan apa yang dibawa dan diajarkan oleh RASULNYA...

Wallahua'lam bissowaf...
Wsslm,
FRK (the walker)

Sabtu, 12 April 2008

KUNCI membuka PINTU KEMENANGAN

Salam hangat saudaraku,
Jumpa lagi dalam tulisan kali ini dengan judul "KUNCI membuka PINTU KEMENANGAN"...
Cukup lama berjalan dan kali ini disempatkan olehNYA untuk menuangkan kalimat pencerahan bagi penulis dan pembaca...
Ide tertuang begitu saja ketika ingin menuliskan satu postingan baru setelah sekian lama...benak terisi oleh kalimat yang memuat kata "MENANG"...suatu kata yang setiap insan di bumi dan di langit sangat mengenal dan mendambakannya...
Betapa tidak, setiap langkah, ucapan, perbuatan atau tindakan tentunya penuh dengan harapan pencapaian ke"menang"an, baik dalam konteks bathiniyah atau ruhaniyah maupun jasmaniyah ...
keMENANGan sering diidentikkan dengan ; keSUKSESan, keMERDEKAan, keBAHAGIAan, keTENTRAMan, keKAYAan, keMAKMURan, keMASYHURan, dan banyak lagi sifat atau gelar yang disandingkan dengan kemenangan yang diraih atau didapatkan oleh seseorang...
Mari kita cermati sifat-sifat tersebut diatas...jika kita mendengar kata SUKSES, MERDEKA, BAHAGIA, TENTRAM dsb, tentunya kata ini sangat luas makna dan bentuknya tergantung bagi subyek yang meRASAkannya...Selalu terdapat 2 (dua) sisi pelaku dan penikmat kemenangan itu sendiri ; SUKSES yang lazim kita dengarkan adalah mereka yang mencapai pencapaian tertinggi dari bentuk fisik materi atau gelar dalam penghormatan duniawi seperti : Sukses menjadi pejabat tinggi, sukses meraih sarjana dari perguruan tinggi negeri, sukses meraih juara suatu turnamen internasional dan lain sebagainya, namun TIDAK bagi mereka yang mengukur SUKSES dari pencapaian tertinggi dalam bentuk sebaliknya...yaitu RUHaniah, sesuatu yang tak tampak secara fisik ataupun pengakuan dalam cerita dan berita duniawi, melainkan keSUKSESan bathiniyah yang hanya dirasakan oleh pelaku dengan TUHANnya...
Penulis lebih tertarik pada keMENANGan dalam pengertian RUHANIyah...
Banyak yang mencari kemenangan "semu" duniawi, tanpa sadar bahwa kemenangan duniawi sifatnya sesaat, akan hilang ditelan oleh WAKTU itu sendiri...tidak bagi pemenang RUHani yang senantiasa bersama sang WAKTU...KEMENANGAN ABADI...
Pelaku akan senantiasa merasa SUKSES, TENTRAM, MERDEKA, BAHAGIA,
KAYA, sekaligus GAGAL, GELISAH, TERKURUNG, SEDIH, MISKIN... pada saat yang bersamaan sifat yang bertentangan satu sama lain hadir dalam dirinya...SUBHANALLAH MASYAA ALLAH
Bagaimana hal yang membingungkan ini dapat diserap oleh "AKAL" dan "PIKIRAN" kita ???
Tentu menjadi pertanyaan yang besar bagi mereka yang "belum" mendapatkan "rasa" hati berpadu satu dengan setiap hembusan "nafas"...
Simpel atau dikatakan mudah sekaligus sulit dan membingungkan bagi awam maupun ahli sufi itu sendiri...karena KEMENANGAN selalu bergerak dan bergerak, berputar dan berputar mengiringi alunan suara nan merdu yang terbentuk menjadi musik indah ILAHIYAH...SUBHANALLAH MAALIKUL KUDDUS...MAHA SUCI SANG PENGUASA KESUCIAN...
Maka "KUNCI membuka pintu KEMENANGAN" adalah "KEKALAHAN" itu sendiri...
KEKALAHAN yang tercermin dalam ucapan dan tindakannya sebagai orang yang merdeka sekaligus terkurung "KALAH" oleh ketaatannya (sadar ataupun tidak) atas perintah dan aturan "ILAHI" yang mengatur segalanya dengan "kalam" dan "aksi"NYA...
SELAMAT berJALAN wahai pejalan yang terus berusaha dalam bangun dan tidurnya untuk senantiasa bersamaNYA...
(The Walker 12. 04. 08)

Senin, 21 Januari 2008

Hiduplah sebelum Hidupmu...

...Senin Malam Pkl 10.00 mlm WIB, ada inspirasi baru yang coba saya tuangkan ke dalam tulisan...Semoga bermanfaat bagiku, bagimu, dan bagi kita semua...
Banyak sekali hal-hal besar yang begitu nyata terjadi akhir-akhir ini...Tampaknya Akhir Zaman telah datang...Dimana SANG AKHIR menjadi SATU-SATUNYA yang HIDUP dan KEKAL, menguasai hari akhir...(Maliki yaw mid din)... Tiada sesuatupun yang menyamaiNYA, dan DIAlah TUHAN yang MAHA ESA...(wa lam yakullahuu kufuwan ahad)..
...Manusia sibuk mencari sosok pemimpin di zaman ini...Kemana mereka mencari? Sibuk, bingung, cemas, khawatir, takut, dan berbagai macam penyakit manusia hinggap dalam "hidup"nya...Padahal mereka tidaklah sadar bahwa sesungguhnya "hidup" mereka dalam keadaan "mati"...Bagaimana orang yang "mati" mencari sosok pemimpin yang sebenarnya? Mereka tidak akan menemukannya, kecuali pemimpin yang "mati" pula... Innalillahi wa inna ilaihi rojiun...!!!
Mari kita renungkan tentang HIDUP...HIDUP yang sebenarnya adalah bersama YANG MAHA HIDUP itu sendiri, PEMIMPIN yang HAKIKI adalah DIA sendiri...tiada yang menandingiNYA, tiada yang diatasNYA, tiada yang lebih bijak dariNYA, tiada yang HIDUP dan MENGHIDUPKAN seperti DIA...ALLAH AZZA WAJALLA...TUHAN YANG MAHA PERKASA...
Maka Hiduplah sebelum Hidupmu...Matilah sebelum Matimu...adalah sama...
Hiduplah hatimu sebelum kehidupanmu yang kekal di Akhirat nanti, Matikanlah dirimu sebelum kematianmu di dunia dalam menyongsong kehidupanmu di akhirat nanti...
Hidup Hatimu jika bersama SANG MAHA HIDUP, matikan dirimu karena DIAlah SANG MAHA HIDUP..MAHA BERDIRI SENDIRI....sendiri.. tiada yang lain kecuali DIA...
Jika kita manusia mulai HIDUP hatinya, MATIkan diri...yang ADA hanya TUHAN...ALLAH SWT, maka kita akan mendapatkan diri kita HIDUP terpimpin oleh sang PEMIMPIN...akhirnya dapat pula kita temukan orang-orangNYA... yaitu Pemimpin yang terpimpin olehNYA...SUBHANALLAH MALIKIL KUDDUS...LAA HAULA WALAA QUWATA ILLA BILLAH ALIYYIL ADZHIIM...
Kami menungu dan merekapun menunggu...(the walker - FRK)

Rabu, 12 Desember 2007

GLOBAL WARMING

…Bagaimana dengan hasil pertemuan para pemimpin dunia di Bali? Sebenarnya jawabannya ada pada diri mereka sendiri…

Utara dan Selatan tidak menemui kesepakatan, demikian KOMPAS menulis dalam beritanya…Menarik memang, karena Utara dan Selatan adalah dua kutub yang berbeda dan saling bertolak belakang…Bagaimana mungkin bisa bertemu?

Utara yang diwakili oleh Kanada, Amerika Serikat, Australia dan Jepang..Sementara Selatan yang diwakili oleh negara2 lain selain yang tersebut diatas dan mayoritas merupakan negara2 yang sedang berkembang namun terkenal kaya akan hasil bumi dan kekayaan alam lainnya…Sungguh sangat menarik menyimak kejadian demi kejadian akhir-akhir ini, semakin nyata keBENARan dan wujud TUHAN yang bekerja sendiri tanpa mengenal lelah tak pernah tidur saat siang maupun malam…DIA bergerak dengan gerakNYA yang lembut dan pasti…MAHA BESAR dan BENAR TUHAN beserta RASUL-RASULNYA…

…Banyak dari mereka yang mengATASnamakan rakyat? sampai saat ini belum ada yang bertindak mengATASnamakan TUHAN dan RASULNYA…nyata perbedaan hitam dan putih, orang yang mengATASnamakan TUHAN dan RASULNYA berada diatas jalan yang lurus, berada di jalan keBENARan itu sendiri, mereka meninggikan nama TUHANnya dengan melaksanakan apa yang diperintahkan dan menjauhi apa yang dilarang olehNYA…mereka berbuat dan bertindak dengan nyata tidak hanya dengan tulisan atau ucapan…

Sungguh “Global Warming” peringatan bagi kita bahwa bumi beserta isinya sedang panas dan semakin memanas karena tindakan dan perbuatan kita yang telah banyak menyimpang…tidak ada lagi kasih sayang dan keprihatinan terhadap berkurangnya nilai-nilai kemanusiaan seperti yang seharusnya dari apa yang telah disampaikan oleh RASUL-RASUL ALLAH sebelumnya…seperti apa yang telah diajarkan dalam agama ALLAH…

Semoga kita selamat dan dimasukkan kedalam golongan yang beruntung di sisi ALLAH SWT, amiin YRA

Minggu, 02 Desember 2007

Masih tentang keHIDUPan...

...berangkat dari kisah yg nyata dalam kehidupan kita, seseorang atau lebih dari seorang atau suatu keluarga...atau sekelompok orang...hidup dalam kekayaan yang berlimpah, penuh dengan harta yang luar biasa banyaknya... ia atau mereka pun hidup dengan gaya yang berbeda dari seseorang atau sekelompok orang lainnya yang mungkin jumlahnya lebih banyak.
Katanya, semua karena usaha dan kerja keras mereka selama ini... konon dahulu kala mereka hidup penuh dengan kesulitan, bahkan orang tua mereka sempat merasakan pahitnya kehidupan..tanpa makan lebih dari sehari...
Luar biasa, saat ini mereka serba berlebihan...minum bahkan mandi pun harus dengan air "khusus" yang tidak boleh tercemar (takut kulit mereka akan rusak karena sangat sensitif)..Belanja tidak pernah menginjakkan kaki di pasar traditional, hanya di hypermarket atau supermarket pilihan (dengan barang-barang import tentunya..) itupun ada pembantu khusus yang melakukannya...
Setiap hari sibuk dengan aktivitasnya menghitung dan memikirkan bagaimana melipatgandakan kekayaan (padahal kekayaan yang sekarang pun belum tentu habis 7 turunan)... Segala pengeluaran di kantor atau perusahaan dihitung sangat detail, pengurangan karyawan sudah biasa... menurut mrk sangat gampang mencari orang di zaman ini, krn memang pekerjaan sangat sulit didptkan bagi mereka sebahagian orang dari kelompok lainnya (maklum, sebagian besar tanah dan lapangan pekerjaan yang ada milik "seseorang" atau "sekelompok orang" dari sebagian lainnya...)
Sungguh menarik melihat kenyataan ini... Lupakah mereka bahwa kekayaan atau kelebihan yang mereka miliki sekarang ini adalah "sepenuhnya" pemberian Yang Maha KUASA ? itupun karena kesabaran dan ketaatan orang-orang tua mereka dahulu... yang tiap malam berdoa memohon kepadaNYA agar dapat keluar dari kemiskinan..dapat memperoleh sesuap nasi yang telah lama dirindukan perut mereka...Saat ini diberikan bahkan lebih dari hanya sesuap nasi...semata-mata karena kasih dan sayangNYA...
Apa yang terjadi? mereka yang berlebihan mulai menghitung-hitung setiap Rupiah atau Dollar yang mereka miliki... Padahal TUHAN tidak pernah menghitung-hitung pemberianNYA...
Sungguh manusia memang sangat mudah "lupa" akan dirinya dan bagaimana TUHAN menampakkan diriNYA dalam kehidupan kita...
...kaya-miskin, terkenal-terhina, senang-sedih, sehat-sakit...bagian dari kehidupan yang nyata kita hadapi, kita lihat bahkan kita rasakan... Sudahkah kita berSYUKUR dengan berbagi dengan sesama, saling membantu, saling menghormati, saling pengertian, saling berkasih sayang...memberi dan diberi adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan...sadarkah kita??? TUHAN sungguh berada diantara pasangan "kata" diatas... DIA tampak dan hadir diantara kaya-miskin, terkenal-terhina, senang-sedih, sehat-sakit...
kita hanyalah media yang menjalankan apa yang diperintahkan olehNYA dan menjauhi apa yang dilarang olehNYA... Jadilah media yang terbaik, seperti apa yang seharusnya... seperti kehendakNYA, sesuai dengan naskah terindah yang telah DIA ciptakan...
(firman ALLAH SWT : ...maka janganlah engkau berbuat kerusakan di muka bumi...)
Wahai Si Kaya...kasihilah mereka yang Miskin, karena engkau diberikan kemudahan untuk itu...
Wahai Si Sehat...bantulah mereka yang Sakit, karena engkau diberikan kemudahan untuk itu...
Wahai Si Kuat...bantulah mereka yang Lemah, karena engkau diberikan kemudahan untuk itu...
Wahai Si Miskin...doakanlah mereka yang Kaya, karena engkau diberikan kemudahan untuk itu...
Jadikan keindahan hadir dalam hidup ini... dengan selalu memberikan yang terbaik...
Semoga kita senantiasa terjaga untuk selalu mengingat TUHAN, diberikan kemampuan bersyukur, dan diampuni segala dosa-dosa yang telah banyak kita lakukan, amiin YRA...

Jumat, 16 November 2007